AUTOIMUN

  AUTOIMUN   stellarium Nak, tenanglah Tidurlah Akan kuceritakan tentang kisah seorang penderita autoimun   Dia lahir di bulan Agustus pada waktu orang berpuasa Seorang Leo dia   Namun, sejak masa-masa remajanya dia mengidap sebuah gejala Ternyata autoimun melandanya   Sistem pertahanan tubuhnya Prajurit yang seharusnya menjaganya Pasukan yang seharusnya mengayomi berbalik menciduk dan mempersekusi membunuh tubuhnya sendiri...   Dia masih tahan pada beberapa masa kadang dia anggap itu tak pernah ada ada kalanya dia pikir dia tidak apa-apa tapi penyakit itu makin menggila saja   Beberapa masa pascaulang tahunnya delapan puluh penyakit itu kambuh... dia tak pernah sembuh Dia coba obati penyakit itu tak jua reformasi sistem pertahanan tubuhnya mengkhianati!   Mungkin hidupnya takkan lama lima tahun lagi bisa jadi dia mati tinggal dongeng dan cerita yang akan kamu kisahkan ...

MALAM KEPUTUSAN

MALAM KEPUTUSAN

Keluar atau terus bagi seorang frater tidak seperti “siang ini aku ingin makan sup saja dari pada dengan nasi”. Keluar atau terus bagi seorang frater melibatkan segenap kediriannya, antara dia dengan jati diri (siapa dia sebenarnya) di hadapan Tuhan. Sungguh menyedihkan mereka yang memandang sebelah mata para mantan frater. Mereka hanyalah penonton kehidupan, bukan pelaku. Saat memutuskan keluar atau terus bagi seorang frater adalah saat istimewa, saat dia akan menjadi dirinya sebenarnya dan akan hidup sebagaimana dirinya sebenarnya. Sungguh menyedihkan para frater yang melewatkan saat-saat ini. Mereka sebenarnya takut bertemu kesejatian dirinya, lebih menyedihkan mereka takut pada kehidupan yang nyata-nyata ada bersama mereka. Pelarian apa pun akan sia-sia.

Filosofan Wisma Nazaret,
Minggu, 8 Februari 2009
Yohanes Padmo Adi Nugroho

Comments