PADA PERSIMPANGAN JALAN

  PADA PERSIMPANGAN JALAN   Jalan di depan berkabut.  Dokumen pribadi . Kita akan berpisah. Tapi, aku senang pernah berjumpa denganmu, mengenalmu, dan melangkah bersamamu... hingga nanti pada persimpangan itu. Kau akan kembali ke asalmu, sementara aku tetap akan di sini, berjaga bersama waktu. Aku tidak pernah punya keberanian untuk berkunjung ke kotamu. Mungkin nanti ketika aku telah selesai di sini. Tapi, apakah nanti akan tiba? Yang jelas, nanti adalah perkara perpisahan. Jadi, selamat jalan.   Malang, 05 Desember 2022 Padmo Adi

KENAPA ADA TUHAN DI ANTARA KITA?

KENAPA ADA TUHAN DI ANTARA KITA?

Ketika kubuka mata
semua orang membicarakan
tak terkecuali
bahkan yang mengaku tak peduli

Tidak adakah topik lain selain Tuhan?

Bahkan, puisi ini pun tentang Tuhan

mari kita sekali-sekali berbicara tentang manusia
pintaku...
kepada mereka yang bertuhan dengan manis
kepada mereka yang atheis
juga kepada yang tidak humanis

-Tepi Jakal, 26 Oktober 2010-
Kalong Gedhe

Comments