RAKYAT MENGGUGAT

  RAKYAT MENGGUGAT   Jangan ragukan nasionalisme kami! Sungguh, kami cinta negeri ini. Aku melihat orang-orang bersemangat kibarkan bendera tengkorak bertopi jerami sebab mereka telah jenuh jadi melarat hanya ingin sila lima kembali ke negeri   Aku melihat pengurus negara dan aparat menjadi gerah dan tersinggung penuh umpat bendera tengkorak bertopi jerami itu keparat Mengibarkannya berarti menggugat daulat!   Padahal itu bendera cuma dari kartun belaka Dikibarkan pada kapal oleh bajak laut fiksi Namun, kisahnya berhasil menginspirasi kita Kakisto-klepto takut tengkorak bertopi jerami   Seni fiksi tak selalu melulu manis romantis sesekali perlu jadi gugatan dan ledakan Fungsi seni sastra memang tidak pragmatis justru tajam bicara perkara kemanusiaan   Berkibarlah bendera tengkorak bertopi jerami Merah-putih telanjur direduksi jadi ancaman Si cokelat lupa di baliknya ada mimpi demokrasi Si hijau alpa maknanya...

GARUDADWIPA

GARUDADWIPA

Kita adalah anak-anak yang lahir di atas Garudadwipa
Tak peduli dari mana nenek moyang kita berasal
di tanah inilah ketuban yang melindungi kita tumpah
dan di sinilah kita menangis meraung pertama kali

Benar bahwa nenek moyang kita tidak seragam
Ada yang dari Sriwijaya
Ada yang dari Majapahit
Ada yang dari Negeri Naga
Ada yang dari Kekaisaran Roma
Ada pula dari Babilonia dan Persia
Namun, di sinilah kita
berdiri di atas Garudadwipa

Darah kita melebur bersama aroma tanah negeri ini
Nafas kita dipenuhi udara yang menyelimuti negeri ini
Setiap langkah kita menjadi jejak di atas tanah suci ini
dan ke dalam pangkuan Garudadwipa kita akan mati

Angkatlah wajahmu, Hai Garudaputra
Bentangkanlah sayap-sayapmu
Hunuskan cakar-cakarmu
Bersama kita terbang ke langit biru
dalam formasi Garudayudha,
mengoyak angkasa
membelah cakrawala
mengguncang bumi
menyibak samudera

Merah adalah warna leher kita hingga ke dada
Putih adalah warna perut kita hingga ke paha

Jaya...
Jayalah Sang Garuda!!!
Jayalah Garudadwipa!!!
Jayalah Garudaputra!!!

Bhumi Mataram, Garudadwipa, 19 September 2012 (03 Sela 1945)
Padmo Adi

Comments