BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

Kama Sandyakala

Kama Sandyakala

di kamar ini
kama menjelma kata,
kata menjadi puisi...
aku telah mati berkali-kali...
namun aku tetap ada

tapi senja ini aku tak mati
sebab aku masih bertahan
oleh karena secuil harapan
bahwa kau akan kembali

kusiapkan dupa wangi
kusebar bunga melati
lalu esok kita berpagutan
sembari memuji Tuhan

kita adalah dua garuda
yang saling berpagutan
dan meluncur ke bumi...
lalu pisah sebelum menghujam tanah
untuk kembali ke angkasa
dan berpagutan kembali

Surakarta, 24 Oktober 2012
Padmo Adi

Comments