KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING

  KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING   Pada suatu malam Sang Hyang bersabda, “Pergilah ke Timur, ke tanah yang Kujanjikan keluarlah dari kota ayahmu pergilah dari kota kakek moyangmu seperti halnya Isyana boyongan begitulah kamu akan mengenang moyangmu yang di Medang.”   Aku mengiya dalam kedalaman sembah-Hyang, sembari mengenang para leluhur, bapak dan eyang. Leluhurku adalah Sang Tiyang Mardika yang dengan kebebasannya menganggit sastra Jawa . Sementara eyang adalah pasukan Slamet Riyadi, ibunya Tumenggung, ayahnya Lurah! Bapak sendiri adalah pegawai negeri, guru sekolah menengah di utara Jawa Tengah.   Di sinilah aku sekarang, di tanah Wangsa Rajasa Tidak pernah aku sangka, tidak pernah aku minta Apa yang Kaumaui, Dhuh Gusti Pangeran mami ?! Apa yang Kaukehendaki kulakukan di tanah ini?   Belum genap semua terjawab, empat kali bumi kelilingi matahari! Pun baru purna enam purnama, saat aku tetirah di timur Singhasari, oh, aku

NATAL KALI INI

NATAL KALI INI

*untuk anak-anak SD Kanisius


Natal kali ini tidak akan ada pohon cemara dengan lampu-lampunya
sebab di sudut lain dunia ini banyak keluarga melewatkan malam dalam gulita
Natal kali ini tidak akan ada kado mainan dari Santa Klaus yang bijaksana
sebab di sudut lain dunia ini banyak anak menghabiskan masa kecil dengan kerja


Yesus, Tuhanku, seorang Yahudi yang lahir di Bethlehem, kota Palestina
Yesus datang menawarkan damai dan cinta serta penghormatan manusia
Kelahiran-Nya diwarnai Herodes dengan kematian tragis bayi-bayi Palestina
dan ke Mesir, kota Firaun itu, Yesus mengungsi bersama ayah dan ibunya


Dari Mesir Yesus pulang ke Israel, ke Nazareth di Galilea
untuk belajar, merenungi kebijaksanaan klasik, dan berdoa
Kelak Dia turun ke Yudea mengajarkan damai dan cinta
ketika para manusia sudah lupa cara menghormati sesama


Maka, natal kali ini tidak akan ada kemabukan dan pesta pora
semuanya dibingkai dalam kebahagiaan dan syukur sederhana
karena kami masih hidup dan dapat berkumpul dengan keluarga
Tak lupa pula rasa setia kawan terhadap sesama yang menderita


Dan, natal kali ini kami memohon kepada Santa Klaus yang bijaksana
agar hadiah mainan yang kami minta diberikan pada anak yang papa
Serta berdoa kepada Tuhan agar dibimbing dalam belajar dan berkarya
sehingga dapat melakukan sesuatu yang berguna bagi sesama manusia


22 November 2012
Padmo Adi

Comments