MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

NATAL KALI INI

NATAL KALI INI

*untuk anak-anak SD Kanisius


Natal kali ini tidak akan ada pohon cemara dengan lampu-lampunya
sebab di sudut lain dunia ini banyak keluarga melewatkan malam dalam gulita
Natal kali ini tidak akan ada kado mainan dari Santa Klaus yang bijaksana
sebab di sudut lain dunia ini banyak anak menghabiskan masa kecil dengan kerja


Yesus, Tuhanku, seorang Yahudi yang lahir di Bethlehem, kota Palestina
Yesus datang menawarkan damai dan cinta serta penghormatan manusia
Kelahiran-Nya diwarnai Herodes dengan kematian tragis bayi-bayi Palestina
dan ke Mesir, kota Firaun itu, Yesus mengungsi bersama ayah dan ibunya


Dari Mesir Yesus pulang ke Israel, ke Nazareth di Galilea
untuk belajar, merenungi kebijaksanaan klasik, dan berdoa
Kelak Dia turun ke Yudea mengajarkan damai dan cinta
ketika para manusia sudah lupa cara menghormati sesama


Maka, natal kali ini tidak akan ada kemabukan dan pesta pora
semuanya dibingkai dalam kebahagiaan dan syukur sederhana
karena kami masih hidup dan dapat berkumpul dengan keluarga
Tak lupa pula rasa setia kawan terhadap sesama yang menderita


Dan, natal kali ini kami memohon kepada Santa Klaus yang bijaksana
agar hadiah mainan yang kami minta diberikan pada anak yang papa
Serta berdoa kepada Tuhan agar dibimbing dalam belajar dan berkarya
sehingga dapat melakukan sesuatu yang berguna bagi sesama manusia


22 November 2012
Padmo Adi

Comments