HARAPAN

  HARAPAN Harapan bukanlah keyakinan akan sesuatu di masa depan. Harapan adalah kesaksian, bahwa kita tetap akan bertahan, terus menjalani hidup, menghadapi segala yang hidup berikan, dengan segenap kepercayaan akan gelora cinta yang menggebu... walau hidup hanya berisi duka, lara, dan air mata. Wabah ini telah merenggut nama-nama yang kita kenal dengan baik... mengubah mereka menjadi deretan angka statistik. Perpisahan demi perpisahan... justru mengantarkanku di sini dan kini. Cintaku menanti di balik Lawu. Tunggulah, aku datang bagai gelombang... membawa deru rindu. Corona, kukutuk sumpahi engkau! Aku memang akan mati, tetapi tidak hari ini!!!   13 September 2021 Padmo Adi

REGUKLAH HIDUP. RAYAKANLAH!

REGUKLAH HIDUP. RAYAKANLAH!
-Padmo Adi-

Aku ini seorang eksistensialis. Aku tidak melihat dari mana kamu berasal. Aku tidak melihat apa agamamu. Aku tidak melihat apa rasmu. Aku tidak melihat bagaimana silsilah keluargamu. Yang aku lihat adalah perbuatanmu. Dari perbuatanmu itu, aku mendeskripsikan siapa dirimu. Dan, dari perbuatanmu itu, aku memahami konsekuensi yang kamu tanggung.

Bung, kita terapung-apung di dalam samudera kebebasan. Tidak ada manual-book di dalam hidup ini. Sangkamu kalau kamu melakukan A, kamu akan mendapat B, dan hanya akan menanggung B? Tidak, Bung, kamu bisa saja mendapat X dan menanggung Z. Namun, keberanianmu di dalam menanggung segala konsekuensi dari perbuatanmu itulah yang aku apresiasi. Itu merupakan suatu "ya" pada hidup. Layaknya seorang ksatria yang hidup sebagai ksatria dan mati pula sebagai ksatria.

Reguklah hidup. Rayakanlah!

Comments