BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

Mereka Akan Pulang

Mereka Akan Pulang
*kepada Langgeng

Bung, setahun yang lalu kita mengirim anak-anak kita
Di rantau mereka berpetualang...
Konon kabarnya mereka menjelajah Eropa dan Amerika
tapi
ada juga yang mengatakan mereka membusuk di Sumatera

Anak-anak kita adalah para pemberani
Mereka berani keluar dari pulau ini
untuk menatap dunia
dan menarasikan Indonesia
tapi
ada juga yang mengatakan mereka membusuk di Sumatera

Aku tidak berani menyangsikan kabar dari dunia
tentang petualangan anak-anak kita di mancanegara
Namun, aku pun tak berani tidak percaya
bahwa mereka semata membusuk di Sumatera

Yang aku tahu aku rindu anakku, Bung...
sebagaimana engkau merindukan anakmu itu
Setahun sudah kita tak tahu di mana rimbanya
Setahun sudah kita tak tahu bagaimana kabarnya
Apakah berhasil mereka di Eropa dan Amerika,
atau benar membusuk bersama tikus di Sumatera?

Yang aku inginkan anakku pulang, Bung...
sebagaimana engkau menginginkan anakmu pulang
Mungkin mereka tidak akan tinggal,
sekadar menjenguk ayah yang menanggung rindu
Mungkin juga mereka akan menemani kita
menarasikan dunia dari mimbar hingga ke pasar
Setidaknya mereka pulang... menjenguk...

Bung, kemarin aku mendapat kabar
anak kita akan segera pulang
setelah setahun tidak memberi kabar
Cepat, Bung... cepat... kita kirimkan alamat
Mungkin anak kita lupa jalan pulang
setelah berbulan-bulan terdampar...

Semoga minggu depan pintu rumah kita diketuk
dan ketika kita membukanya,
anak-anak kita dari rantau itulah yang menyapa
mengobati tanya dan rindu setahun yang terkutuk

tepi Jakal, 29 Agustus 2013

Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments