SECAWAN ANGGUR

  SECAWAN ANGGUR Jika sekiranya mungkin biarlah anggur ini lalu daripadaku. Tapi bukan kehendakku yang jadi, melainkan kehendak Bapa di surga. Dokumen pribadi. Di sini... di kota ini... aku benar-benar disapih dikastrasi dibiarkan mati-hidup sendiri Tidak ada hangat peluk puk-puk Mama Tidak ada lembut dekap payudara Tidak ada selimur supaya tak lagi berair mata Dijauhkan dari Tanah pusaka tempat moyangku dibumikan Dan kini cuma jadi kerinduan yang kepadanya hasrat mendamba Akan tetapi, keadaan ini justru aku syukuri sebab aku dengan merdeka mengada tanpa perlu alasan yang mengada-ada Aku bebas menciptakan diri bebas mengartikulasikan diri Aku bebas merayakan hidup menari dengan irama degup Memang hidup yang senyatanya ini tragedi belaka Apa makna dari membuka mata pagi-pagi, lalu memejamkannya di waktu malam tiba? Kecerdasan adalah memaknai tragedi sebagai komedi. Lalu kita bisa menertawakan duka yang memang musti kita terima! Menerima Mengakui adalah

Abangku

Abangku
(disadur dari lirik lagu Brother - Orphaned Land)

Kisah ini bermula jauh sebelum kelahiranku
Seorang istri yang mandul menangis pilu
Pelayannya melahirkan anak bagi suaminya
Ayahku bahagia tapi hancur hatinya

Pada suatu fajar masalah itu dimulai
Pelayan itu membawamu pergi dan tak kembali
Ke gurun kalian berlari, ke tempat yang tak pasti
Aku merasa kaubegitu sepi

Allah akan mendengarkanmu, Oh Abangku
atas bertahun kembaramu di pasir-lumpur itu
Diabaikan dan diacuhkan layaknya badui
Bang, maafkanlah aku ini

Kautak bersalah, tapi menanggung segala malu
Aku sendiri menderita, tapi tak lepas dari dosa
TUHAN Allah memberkati kita berdua,
tapi kita masih bertempur-berdebat juga
Siapa nama bocah
yang hampir disembelih di gunung itu?

Bang, pada malam ini dengarkanlah aku
Aku kini lelah dengan segala peperangan kita
Dari batu penjuru ini mari bangun Kerajaan Surga
Bang, kumohon dengarkanlah aku


disadur oleh Padmo Adi

Comments