BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

Pesan Terakhir untuk Pacarku

Pesan Terakhir untuk Pacarku

Hidup ini indah, Sayang
dan terlalu berharga untuk tidak diperjuangkan
Cobalah diam dan biarkan matamu terpejam
Syahdu hati bernyanyi melantunkan lagu rindu

Itulah syair rindu yang akan menuntunmu
dan mengantar kepada kepenuhan kebahagiaan
yang layak untuk terus diperjuangkan
hingga hidup bermakna bahkan mengubah dunia

Maka, padamu kupinta, Sayang
jangan bunuh itu janin
mungkin dia anti-Lenin
jangan bunuh meski ingin kausangkal
mungkin dia juga antikapital

Kelak dia akan meneruskan usaha kami
mencari Jalan Ketiga bagi bangsa kita yang menderita
Dia akan meneruskan usaha kami
mengobarkan api revolusi atas ketimpangan masal ini

Meski kita belum menikah
Meski kita takkan pernah menikah
Sayang

tepi Jakal, 09 Maret 2009

Padmo Adi

Comments