TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

SAMPAIKAN PADA IKA

SAMPAIKAN PADA IKA

Sampaikan pada Ika
aku belum bisa pulang
walau rindu meradang

Ya, masih aku kenang
kala mata beradu pandang
dan kami berpagut sayang

Waktu membeku
tak lekas berlalu
menyelami samudera asmara

Menggelora
tapi damai terasa
hingga di dasarnya
kami Ada

Rindu masih meradang
tapi sampaikan pada Ika
aku belum bisa pulang
untuk kembali mengulang

Tepi Jakal, 29 Oktober 2010

Kalong Gedhe

Comments