TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH

TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH   Tubuh Tuhan dikonsekrasikan. Dokumen Pasukan Komsos Singosari. Sebenarnya aku ini terlanjur ajur remuk dan terkutuk Bayang maut yang merenggut menjelma jadi takut   Bapak tidak genap empat lima   Kupunguti pecahan diriku yang berserakan di jalanan Aku tak nemu kedamaian di dalam gereja Tuhan   Lucunya, belasan tahun silam rasa yang sama pernah melanda Namun, kini aku lebih bisa nerima   Kubawa puing-puing itu dan kurangkai laksana kain perca   Mungkin ada baiknya aku tak lagi dekat mezbah Allah Tempatku jelas bukan sekitar altar Tempatku tidak di atas mimbar Tempatku ada di belakang layar di sudut sujud, penuh kemelut   Dosa-dosa kuhitung Doa-doa membubung   Ah... biarlah aku mengabadikan kejadian keajaiban Tubuh dan Darah Tuhan dikonsekrasikan   Aku rindu makan Daging Tuhan! dan minum Darah-Nya!   Sungguh aku tak layak Tuhan...

WAHAI MERAPI, KEPADAMU AKU BERSEMBUNYI

WAHAI MERAPI, KEPADAMU AKU BERSEMBUNYI

Wahai Merapi...
Kepadamu aku bersembunyi
Mengendapkan amarah...
dan dendam sejarah Sultan Agung Mataram.

Kalau ada kota yang ingin aku umpat
Wahai Merapi...
kau tahu, bukan, kota apa itu?

Kalau ada kota yang ingin aku maki
Wahai Merapi...
kau tahu, bukan, kota apa itu?

Pelacur tua yang menggelapkan gedung Gereja dengan mendung
Memabukkan pemuda-pemudi yang bau amis masturbasi
Dan menggilakan jiwa-jiwa yang lugu tak berdosa...

Wahai Merapi...
Kepadamu aku bersembunyi
Aku muak dengan terulangnya segala sesuatu

tepi jakal, 04 Juni 2013

@KalongGedhe

Comments