SEBUAH PUISI DI DADAMU

SEBUAH PUISI DI DADAMU kekasihku Izinkan aku menggoreskan puisi di dadamu dan ketika kaupandang dirimu di dalam cermin biarlah kauingat aku dan malam ini selalu Izinkan aku menggoreskan puisi di dadamu dengan kedua bibir dan hidungku yang selalu rindu mencecap aroma badanmu Izinkan aku menggoreskan puisi di dadamu sebelum kauucapkan selamat malam padaku dan terlelap di sampingku hingga pagi nanti Sarang Kalong, 27 Januari 2007 Padmo Adi

Jantungku Masih Berdegup

Jantungku Masih Berdegup

Jantungku masih berdegup
            kencang
Ketika aku bertemu denganmu
ketika aku membaca pesanmu
Pernah kaubaca Lacan*?
Mungkin kaulah “obyek a” itu...
Mungkin...
Residu yang membuatku pertama kali berpuisi.

23 April 2014
Padmo Adi

*baca: Lakong

Comments