AWAL DARI KISAH YANG LAIN

AWAL DARI KISAH YANG LAIN Desain cover oleh Daniela Triani   Kata Pengantar Kisah-kisah Problematika Gender yang Manga-esque   Buku ini adalah ruang-waktu yang kami ciptakan supaya teman-teman mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, yang terlibat di dalamnya memiliki kesempatan untuk berkarya mengartikulasikan pengalaman dan pemahaman mereka akan gender dan problematika yang ada tentang gender tersebut. Tentu teori-teori gender itu mereka dapatkan di dalam kelas. Dalam kesempatan ini, diharapkan para mahasiswa mampu mem- break down dan mengartikulasikan teori tersebut melalui sebuah kisah (fiksi) yang lebih dekat dengan mereka. Tentu saja pembahasan mengenai gender ini selalu menarik dan selalu terbuka akan berbagai macam kemungkinan. Kisah tentang gender yang dihadirkan oleh teman-teman mahasiswa Sastra Jepang ini sungguh menarik; ada kisah yang menelusuri problematika gender itu di ranah yang paling privat—ketika seseorang mempertanyakan identitas gende

Kepada Kartika di Jakarta

Kepada Kartika di Jakarta

Sudah lama kita tidak duduk berdua dipayungi gemintang dan diselimuti dingin hawa Salatiga. Aku rindu saat-saat itu, saat di mana aku tak mempedulikan dunia, juga Tuhan, terkecuali kamu. Lalu kubisikkan sebuah puisi tentang kita, lembut, pada telingamu.

Aku mencari-cari aroma tubuhmu... tapi di sini, di Jogja ini, hanya bau aroma asap rokok dan apek tubuhku yang kudapati. Sedang kauberada jauh...tenggelam di antara lautan beton-baja.

Kita membicarakan Tuhan yang sama, tetapi dengan pemahaman yang berbeda. Kita membicarakan cinta yang sama, tetapi dengan pengertian yang tak serupa. Tuhan dan cinta adalah dua kata yang kosong. Kita bisa mengisinya sesuka kita. Celakanya, kita tak sama... tak pernah sama.

Sebab itulah sering kali aku diam. Hanya saja, malam ini aku rindu... rindu pada saat-saat di mana kita duduk berdua dipayungi gemintang dan diselimuti dingin hawa Salatiga.

06 Juni 2014
Padmo Adi

Comments