PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

1998

1998
*kepada anak-anak di Sala

Anak-anak kita bahkan tidak tahu
apa yang terjadi
limabelas enambelas tahun yang lalu!
Mereka sama sekali tidak tahu!!!
Ini mengerikan... .

Kita tidak memerlukan pelajaran sejarah
sekadar untuk mengingatnya...
Kecuali kalau usiamu kurang dari enambelas kini
Memang kita butuh monumen...
"Di sini dulu sebuah toko dibakar
dan gadis cina diperkosa
oleh massa tak dikenal
yang konon berambut kotak"
Tapi hal itu tak pernah ada
Tak pernah ada

Peristiwa itu masih dekat dengan kita
Bola "Anak Mas" itu...
HP-HP baru itu...
Becak penuh sembako itu...
Api yang berkobar itu...
Serta tulisan "milik pribumi"
dan "pro reformasi"...
Lalu Si Jendral Tersenyum terguling

Aih... SE sudah jadi Jack Star!!!
Dan BHS Bank sudah jadi hotel
Kita sudah lupa
Kita amnesia

Politik pelupaan

*mengingat Surakarta
dari Ngayodyakarta, 10 Oktober 2014
Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments