BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

BESOK TAK PERNAH TIBA

BESOK TAK PERNAH TIBA

segala yang kutahu...
aku terjepit dari segala penjuru!
tapi semua telah diseret ke hadapan mahkamah waktu...
bergeraklah hari ini...
sebab besok tak pernah tiba

tidak di manapun aku bisa bersembunyi
sebab penghakiman selalu tiba tepat waktu
menuntut perihal yang telah dilakukan
serta memaki segala sesuatu yang belum,
walau kita senantiasa membelum...
senantiasa tak paripurna

aku terlahir bukan sebagai siapa-siapa
tak ada yang terlahir sebagai siapa-siapa
juga raja
sebab raja itu bukan dilahirkan,
melainkan ditempa
oleh segala keputusan bebas yang dibuat
lalu mengkristal
menjadi nama
menjadi diri
menjadi cerita
menjadi legenda

sudah lama aku berlari
berkelana ke manapun jua
namun, masih kuingat pesan ini
"Jika kausenantiasa berjalan,
kapan kaubisa mengubah keadaan?"
besok...
besok tak pernah tiba

08 Oktober 2014
Padmo Adi

Comments