Segelas Cokelat Panas
Segelas cokelat
panas kunikmati
Tanpamu
Cokelat panas ini
adalah sakramen
Yang menghadirkan
kembali hangat senyum terkulum milikmu
Juga anamnese,
kenangan akan kelincahanmu serta kegemaranmu pada cokelat
Masihkah kauingat
delapan tahun yang lalu?
Aku melirikmu
dengan malu-malu...
Izinkanlah aku
membawamu pergi
Lalu kita
membangun tenda
Di Sekipan
Tempat kita
pertama kali bertemu
Lalu, kita bikin
dua gelas cokelat panas...
Suatu hari nanti
di depan altar itu,
Aku akan berbisik
di telingamu
Mengulang
kata-kata kramat Anak Domba
"Inilah
tubuhku yang kuserahkan bagimu
Inilah darahku
yang kutumpahkan bagimu"
20 Agustus 2014
Padmo Adi
Comments
Post a Comment