MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

Mazmur 23 Seorang Pengendara (TUHAN adalah Road Captain-ku)

Mazmur 23 Seorang Pengendara (TUHAN adalah Road Captain-ku)

Izinkanlah aku mendengarmu mendaraskan mantra itu lagi... supaya hatiku tenang... supaya hatiku tenang.


23:1 TUHAN adalah Road Captain-ku, takkan tersesat aku.
23:2 Ia mengajak aku touring ke padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;
23:3 Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.
23:4 Sekalipun aku berkendara melewati Alas Roban di malam hari, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; suara knalpot-Mu dan kode tangan-Mu, itulah yang menghibur aku.
23:5 Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan berkendara bersama TUHAN sepanjang masa.

Comments