KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING

  KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING   Pada suatu malam Sang Hyang bersabda, “Pergilah ke Timur, ke tanah yang Kujanjikan keluarlah dari kota ayahmu pergilah dari kota kakek moyangmu seperti halnya Isyana boyongan begitulah kamu akan mengenang moyangmu yang di Medang.”   Aku mengiya dalam kedalaman sembah-Hyang, sembari mengenang para leluhur, bapak dan eyang. Leluhurku adalah Sang Tiyang Mardika yang dengan kebebasannya menganggit sastra Jawa . Sementara eyang adalah pasukan Slamet Riyadi, ibunya Tumenggung, ayahnya Lurah! Bapak sendiri adalah pegawai negeri, guru sekolah menengah di utara Jawa Tengah.   Di sinilah aku sekarang, di tanah Wangsa Rajasa Tidak pernah aku sangka, tidak pernah aku minta Apa yang Kaumaui, Dhuh Gusti Pangeran mami ?! Apa yang Kaukehendaki kulakukan di tanah ini?   Belum genap semua terjawab, empat kali bumi kelilingi matahari! Pun baru purna enam purnama, saat aku tetirah di timur Singhasari, oh, aku

Lelaki Sejati

Lelaki Sejati
*Disadur dengan bebas dari lagu A Man Should Strengthen Himself (lagu tema film-film Wong Fei Hung), dinyanyikan oleh George Lam dalam Bahasa China dialek Kanton. Yang digunakan untuk menyadur adalah terjemahan Bahasa Inggris.

Penuh semangat tertawa di tengah ombak ganas.
Darah membara, lebih panas dari merahnya surya.
Dengan keberanian baja dan tulang besi
pikiran luas dan pandangan jauh
bersumpah untuk jadi lelaki sejati!

Demi jadi lelaki sejati
aku harus berjuang jadi kuat tiap hari.
Lelaki dengan darah membara
lebih panas dari merahnya surya!

Kubiarkan samudera dan angkasa menguatkanku
untuk mengoyak langit dan membelah bumi
dan untuk memperjuangkan cita-citaku.
Kulihat ombak yang dahsyat
dan kulihat langit biru luas
untuk membebaskan jiwaku.
Aku lelaki sejati dan harus berjuang memperkuat diriku.

Berdiri tegak dan berjalan tegap sebagai sakaguru masyarakat.
Menjadi lelaki sejati!
Dengan kehangatanku yang sederhana
kubagikan cahaya yang paling terang.
Menjadi lelaki sejati
dengan darah membara dan keberanian yang kuat
lebih panas dari merahnya surya!

Menjadi lelaki sejati!
Darah membara dan keberanian kuat
lebih panas dari merahnya surya!

Kaliurang, 02 Juli 2016


Padmo Adi

Comments