TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH

TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH   Tubuh Tuhan dikonsekrasikan. Dokumen Pasukan Komsos Singosari. Sebenarnya aku ini terlanjur ajur remuk dan terkutuk Bayang maut yang merenggut menjelma jadi takut   Bapak tidak genap empat lima   Kupunguti pecahan diriku yang berserakan di jalanan Aku tak nemu kedamaian di dalam gereja Tuhan   Lucunya, belasan tahun silam rasa yang sama pernah melanda Namun, kini aku lebih bisa nerima   Kubawa puing-puing itu dan kurangkai laksana kain perca   Mungkin ada baiknya aku tak lagi dekat mezbah Allah Tempatku jelas bukan sekitar altar Tempatku tidak di atas mimbar Tempatku ada di belakang layar di sudut sujud, penuh kemelut   Dosa-dosa kuhitung Doa-doa membubung   Ah... biarlah aku mengabadikan kejadian keajaiban Tubuh dan Darah Tuhan dikonsekrasikan   Aku rindu makan Daging Tuhan! dan minum Darah-Nya!   Sungguh aku tak layak Tuhan...

Bantingan Puisi MaSastrO #1 - A SPLENDOR

Bantingan Puisi #1 MaSastrO
“A SPLENDOR

Agustus, 2016

Penyair
Bangkit Hari Mukti
Khairul Anam
Padmo Adi
Nara Wicaksono
Riza “Ucup”

Kurator
Ekohm Abiyasa

Editor
sekopisunyi

Layout
Biang Desain

Sampul
dipinjam dari “Art Show Abstract Eye” karya Ziggy11
(http://ziggy11.deviantart.com/art/Art-Show-Abstract-Eye-306720871)

Bantingan Puisi diterbitkan oleh MaSastrO (Malam Sastra Solo)


PENGANTAR
Buku kecil ini merangkum karya-karya beberapa anggota
MaSastrO. Dengan tujuan pendokumentasian karya agar tidak
tertelan waktu: tenggelam tanpa jejak!

Barangkali kedepannya akan lebih terbuka untuk umum agar
semakin riuh warna sastra di Kota Solo. Semoga.

Pemilihan judul buku merujuk pada puisi Padmo Adi, yang
saya anggap bisa mewakili keseluruhan puisi dalam buku kecil ini.
Namunpun demikian, saya pikir masih ada kemungkinan lain.

Saran dan kritik sangat diharapkan untuk edisi selanjutnya.

Salam.
Kurator






Baca selanjutnya...
Unduh di sini (download here)


Comments