PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

Secangkir Creamy-White-Coffee-Like-Her-Pussy

Secangkir Creamy-White-Coffee-Like-Her-Pussy

Setahun lalu kaudatang padaku mengemis
Dengan senyum memberiku janji manis
Akan perjuangan bersama yang mulia
Dan harapan akan surga yang turun ke dunia

Kini kaucampakkan aku di sudut berdebu
Kudapati diriku meratapi nasib dengan gerutu
Apa lacur, aku terlanjur ditetak oleh Sang Bapa
Terfragmentasi, kagol, dan ambyar menyisakan a

Jujur, aku rindu rindang Beringin itu...
Di bawahnya kami mabuk buku dan ciu
Dan di sana, sesuatu belum juga selesai
Masih tertinggal tergeletak terbengkalai

Kuwat lakoni, ra kuwat tinggal ngopi!
Maka, ke dalam kopi itu aku melarutkan diri
Sekadar menghibur hati yang meradang
Lalu perempuan pelayan itu datang

Ya...
I like it creamy-white-coffee-like-her-pussy

Karangasem, 22 Agustus 2017
Padmo Adi

Comments