BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

Hari Merdeka yang Indah Abadi

Hari Merdeka yang Indah Abadi

Nasionalisme, Hari Merdeka, dan bendera plastik. Indah.
Lalu terbang terhempas angin selatan. Jatuh, terkulai, jadi sampah.
Anakku mau bendera plastik. Dari warung dibawa pulang ke rumah.
Lalu dilempar begitu saja, dicampakkan. Aku melihatnya tergeletak di bawah.
Bendera plastik. Abadi. Tidak akan pernah terdekomposisi. Bahkan oleh tanah.
Nasionalisme. Euforia. Merdeka. Dan bendera plastik yang segera jadi limbah.

Surakarta Utara, 25 Agustus 2018
Padmo Adi

Seorang anak sedang memegang bendera plastik.
Dokumen pribadi.

Comments