TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Pada Suatu Minggu Pagi

Pada Suatu Minggu Pagi

Pada suatu minggu pagi
seorang Pastor berkhotbah di mimbar gereja
dia bicara tentang cinta Tuhan di surga
dan kasih kepada sesama manusia di dunia
"Bapa kami yang ada di surga ...
... berilah kami rezeki pada hari ini ..."

Di sana ada seorang anak-anak
Dia berjalan menuju ke mimbar gereja
Sesampainya di mimbar, dia berhenti
Ditatapnya sang Pastor yang masih berdiri
Sembari memegang kasula si anak berkata,
"Bapak ... ."

Sukoharjo, 28 Oktober 2018
Padmo Adi

Comments