TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

AKU TAK SUDI MENCINTAIMU DENGAN SEDERHANA


AKU TAK SUDI MENCINTAIMU DENGAN SEDERHANA
*kepada Kartika


Aku tak sudi mencintaimu dengan sederhana
sebab aku mencintaimu dengan segenap gelora

Cinta yang tak terucapkan
adalah tangis kekalahan

Aku tak sudi mencintaimu dengan sederhana
sebab aku mencintaimu dengan segenap nyawa

Cinta yang tak tersampaikan
adalah pilu tanpa kemenangan

Aku mencintaimu dengan seluruh gelar Sarjana Sastraku
Aku mencintaimu dengan seluruh gelar Magister Humanioraku

Sebab, mencintai dengan sederhana
hanyalah akal-akalan profesor sastra tua!

Nganjuk, 17 Januari 2020
Padmo Adi

Comments