PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

Mamah adalah Rumah


Mamah adalah Rumah
*kepada Maria Goretti

Mamah adalah rumah
tempat aku menceritakan segala gundah
mulai dari luka cinta infantil kala remaja
hingga cita-cita dan fantasi tentang dunia

Mamah adalah rumah
tempat aku pulang kembali setelah lelah
memburu, membunuh bayang samar Bapak
hingga aku sendiri pun punya anak-anak

Mamah adalah rumah
tempat aku istirah sebelum lanjut menjelajah
mewujudnyatakan hasrat-hasrat masa muda
walau beberapa telah kukubur dan kulupa

Mamah adalah rumah
tempat aku nanti rebah di alam barzah
Dari rahim Mamah aku lahir ke dunia ini
ke dalam rahim pertiwi aku akan kembali

Surakarta, 24 Juni 2020
Padmo Adi


Ibu

Comments