TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

LENYAP SAYAP SIRNA MATA

 LENYAP SAYAP SIRNA MATA

 


Tuhan, aku rindu menenggak anggur

yang tercurah dari lambung-Mu

yang robek oleh tombak itu.

 

Paskah yang lalu hanya pesta kebangkitan yang sepi dan maya.

Natal pun akan maya pula sepertinya.

Sendiri bersama-sama.

Serigala punya liang,

burung punya sarang,

aku tak punya rumah untuk pulang.

 

Bethlehem, bukakan pintumu... .

Bethlehem, lindungilah aku... .

Kyrie eleison.

Kyrie eleison.

 

Tuhan, aku rindu menenggak anggur

yang tercurah dari lambung-Mu

yang robek oleh tombak itu.

 

Namun, cawan berhias mahkota ini pahit sekali,

sudah banyak yang akhirnya mati.

Jika empat penunggang kuda harus menyelesaikan tugasnya,

bukan kehendakku yang jadi,

melainkan kehendak-Mu,

di surga dan di Bumi.

 

Bethlehem, bukakan pintumu... .

Bethlehem, lindungilah aku... .

Kyrie eleison.

Kyrie eleison.

 

Malangkuçeçvara, 25 November 2020

KalongGedhe

Comments