MARIA GRAVIDA: Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria, Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya

 MARIA GRAVIDA Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya Patung Maria Gravida berjudul Humanity of Mary  karya Galuh Sekartaji Patung ini sekarang ada di Kapel Kanisius, Jakarta Foto oleh Alexander Koko, S.J. Dari sekian banyak hal yang dapat dilakukan perempuan tanpa dapat dilakukan laki-laki, salah satunya adalah hamil. Perempuan secara biologis dianugerahi rahim, tempat tumbuhnya janin selama kurang-lebih 9 bulan. Peristiwa hamil dapat memiliki beragam makna bagi diri perempuan; bisa positif bisa juga negatif. Pada umumnya banyak perempuan menanti-nantikan kehamilan ini, bahkan merawat kehamilan ini dengan sungguh, hingga melahirkan nanti. Walau, dalam beberapa kasus ada juga kemudian perempuan yang menolak kehamilannya. Penolakan kehamilan ini biasanya terjadi karena situasi sosial yang tidak mendukung, misalnya ketiadaan lelaki—sang suami. Situasi tanpa lelaki (baca: suami) itu pulalah yang dialami Maria (atau dalam tr...

KEPADA PEREMPUAN DI SISI

 KEPADA PEREMPUAN DI SISI

 

dua remaja dimabuk asmara

Aku tidak pernah menjanjikan bahwa cuaca selalu cerah, langit selalu biru, matahari selalu bersinar.

Aku tidak pernah menjanjikan jalan selalu aspal, selalu lurus, selalu datar.

Namun, aku dulu berjanji kita akan menjalani ini semua bersama-sama, dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, dalam susah maupun senang... hingga kematian memisahkan.

Jauh sebelum kuucapkan janji itu di depan Altar Tuhan, aku sudah mengucapkannya di hadapan Langit dan Bumi di Kota Terindah di Jawa Tengah.

Terima kasih sudah mencintaiku di saat aku bukan siapa-siapa. Terima kasih sudah menemaniku tatkala aku berada pada titik nadir. Terima kasih sudah menjadi Bintang Timur penunjuk arah dan haluan. Terima kasih atas kepercayaanmu. Terima kasih atas kesetiaanmu.

Cinta adalah sebuah keberanian untuk berkata YA atas ketidakpastian dan ketidak-bermaknaan hidup ini. Cinta adalah sebuah keberanian untuk berkata YA atas tawaran menjalani hidup bersama-sama, walau hidup hanya berisi Tragi-Komedi.

Kasih, aku mencintaimu... dengan segenap Tubuh dan Darahku. Inilah Tubuhku yang kuserahkan bagimu... inilah Darahku yang kucurahkan bagimu... sebagaimana Kurban Anak Domba bagi sahabat-sahabat-Nya.

Malang, 28 April 2021

Padmo Adi

Comments