BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

NESTAPA

NESTAPA

 

Maut merayap segala penjuru

menggedor-gedor di semua pintu

Para raja sibuk mikir gentongnya

kendi jatah kita malah tak tiba

Kematian ada di depan mata

Namun, masih saja kita bersengketa,

siapa yang layak jadi presiden nanti

Betapa bebal dan tololnya ini!

 

Hidup dan mati anak manusia

hanya jadi semata angka saja

Kita ditinggal sendiri dalam pilu

Hanya diingat perlu kala pemilu

 

Aku melihat mayat-mayat di kota-kota

Sementara yang sekarat mengiba udara

Yang lengah dan tidak percaya pun tersungkur

Yang waspada tak punya alasan bersyukur

 

Kita dihimpit dari segala penjuru

Mati sesak napas atau kena peluru

Mati teracun atau mati kelaparan

Tinggal mati damai jadi satu harapan

 

Singosari, 17 Juni 2021

Padmo Adi

Comments