BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

MARI

 MARI

 

Ambulan RS Brayat Minulya, Solo, mengantarkan jenazah korban covid19 ke pemakaman Begajah, Sukoharjo. Foto dari Antonius Suhartanto.

Raung ambulan bergema

Kamboja berguguran tak kenal masa

Nama-nama sahabat kini cuma angka

Wahyu Makutha Rama ternyata hanya citra

Kita diminta di rumah saja

tapi nasi tidak ada

Mati mendamba udara

atau mati kurang boga

Yang tersisa serapah dan doa

Mari, Ya!

 

Tim "Garda Belakang"/Tim "Kamboja" memberi penghormatan terakhir kepada jenazah korban covid19 yang telah dimakamkan. Begajah, Sukoharjo, Jawa Tengah. Foto dari Antonius Suhartanto.

Singosari, 07 Juli 2021

Kalong Gedhe

Comments

Post a Comment