TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

KEBIJAKSANAAN ABADI

KEBIJAKSANAAN ABADI

*kepada Tri Subagya

 

Yustinus Tri Subagya M.A., Ph.D.


Gading Ganesya patah

dibentur segala atur

ditumbuk jadi remuk

ditumpuk dalam mangkuk

jadi adonan manisan

yang menjelma tangisan

Namun, Ganesya gembira

berjingkrak dia kelilingi

Bathara Guru dan Umayi

ya semesta itu sendiri

 

Universitas Brawijaya, Malang, 15 Juli 2023

Padmo Adi


Comments