TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

ULANG TAHUN

ULANG TAHUN

  

Istirahat di atas kap jip.
Dokumentasi pribadi.

Mengapa kita hidup?

Mengapa kita menyadari bahwa kita hidup?

Untuk apa kita hidup?

Untuk apa kita menyadari bahwa kita hidup?

Apa hidup di hadapan kematian?

Apa hidup di hadapan kesadaran akan kematian?

 

Banyak yang hidup,

tapi tidak banyak yang menyadari hidup,

hingga akhirnya mati.

Kembali pada bumi.

 

Kita adalah debu-debu bintang

yang berkesempatan memiliki kesadaran

hidup dalam sekedipan

sebelum akhirnya kematian

mengembalikan kita jadi abu

 

Dari debu kembali ke abu

dari karbon kembali ke karbon

dari Adam kembali ke adama

dari bumi kembali ke planet ini

Materi yang menyusun kita

lebih tua dari diri kita ini

setua semesta raya itu sendiri

 

Malang, 01 Agustus 2023

Padmo Adi


Comments