TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU

TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU   Kalau kamu punya tiga ratus lima puluh ribu, mau kamu pakai buat beli apa?   Kalau aku, mau beli sepotong akal sehat dan seiris hati nurani.   Tapi, kalau itu terlalu mahal, aku beli buku RPUL saja, biar paham peristiwa genosida enam lima, komplit dengan kudeta merangkaknya, kemudian Pulau Buru, Talangsari, dan Malari lalu Tanjung Priok, Petrus, serta Kudatuli pun Timor Timur, Papua, Aceh, juga Trisakti.   Pernah ada masa tiga dasawarsa segalanya murah termasuk nyawamu!   Kalau kita punya tiga ratus lima puluh ribu, kita akan bertempik sorak dan berseru... HIDUP PAHLAWANKU!!!   Singosari, 10 November 2025 @KalongGedhe

ULANG TAHUN

ULANG TAHUN

  

Istirahat di atas kap jip.
Dokumentasi pribadi.

Mengapa kita hidup?

Mengapa kita menyadari bahwa kita hidup?

Untuk apa kita hidup?

Untuk apa kita menyadari bahwa kita hidup?

Apa hidup di hadapan kematian?

Apa hidup di hadapan kesadaran akan kematian?

 

Banyak yang hidup,

tapi tidak banyak yang menyadari hidup,

hingga akhirnya mati.

Kembali pada bumi.

 

Kita adalah debu-debu bintang

yang berkesempatan memiliki kesadaran

hidup dalam sekedipan

sebelum akhirnya kematian

mengembalikan kita jadi abu

 

Dari debu kembali ke abu

dari karbon kembali ke karbon

dari Adam kembali ke adama

dari bumi kembali ke planet ini

Materi yang menyusun kita

lebih tua dari diri kita ini

setua semesta raya itu sendiri

 

Malang, 01 Agustus 2023

Padmo Adi


Comments