PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

CINTA ADALAH HIDUP YANG DIPECAHAMBYARKAN DAN DIBAGIKAN

 CINTA ADALAH HIDUP YANG DIPECAHAMBYARKAN DAN DIBAGIKAN

*kepada Brigitta dan Ignatius

Hari ini cinta dirayakan dengan gegap gempita
dari lirik-lirik remaja
Kanisius Jalan Sugiyapranata
lalu rindu yang tak pernah dusta
hingga akhirnya ikrar janji setia
di atas Bumi
demikian di hadapan Surga
kata-kata menggema
hingga mengkristal jadi sakramen suci
menyempurnakan dan menguduskan

Selamat atas jalinan kasih
dan janji suci yang terpatri
Bahagia
Selamat sentausa

Wahai mempelai berdua
tantangan sebenarnya dimulai pascamalam ini
dan malam-malam setelahnya
Cinta kalian akan ditantang
oleh perkara-perkara sepele rumah tangga
mulai dari token listrik berdering
gas melon jadi langka
pertalite tak terjangkau harganya

Namun, selalu ingatlah...
janji suci hari ini!
Cinta memang tidak mengenyangkan perut!
Namun, cinta tidak senorak short video tiktok!
Cinta itu nyata, hari ini kalian menyatakannya!
Cinta adalah hidup yang dipecahambyarkan dan dibagikan.
Harus selalu diperbarui hari demi hari!
Memang tidak mudah...
Tapi perjuangannya berharga.

Hiduplah bersama.
Kalian telah jadi kawan sahabat berdua.
Jalani perutusan ini: meninggalkan orangtua dan bersatu daging dengan yang dicinta!

Inilah tubuh yang dibagikan!
Inilah darah yang dicurahkan!
Sama seperti kurban Anak Domba di atas Golgota.

Berbahagialah... mempelai.
Cinta kalian lebih nikmat daripada Anggur Merah yang kuminum semalam!

Ramada, 24 Juli 2022
Padmo Adi

Comments