TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

KEPADA YANG TERKASIH DI HARI SABTU

KEPADA YANG TERKASIH DI HARI SABTU

 

Dokumen Bukit Jalil

Esok akan kubacakan puisi untukmu

Sebelum kau benar-benar meninggalkanku

Kaudatang,

mengganggu tiap Sabtuku

Lalu sebelum waktu berganti baru,

akan pergi begitu saja berlalu!

Sangkamu aku akan baik-baik saja

dan berlagak seakan tak terjadi apa-apa?

Tidak!

Satu-dua puisi perlu kubisikkan pada telingamu

Supaya kau pun selalu  ingat Sabtu-Sabtu kita!

Dan aku bisa merelakanmu... melepasmu...

menjalani takdir dan perutusanmu.

Pergilah... wahai yang terkasih di Hari Sabtu.

 

Malang, 16 Desember 2022

Padmo Adi

Comments