TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

SEORANG PEREMPUAN DI PENGHUJUNG MALAM

SEORANG PEREMPUAN DI PENGHUJUNG MALAM

 

Seorang Perempuan di Penghujung Malam.
Dokumen pribadi

Seorang perempuan di penghujung malam

Menanti fajar, katanya

Di seberang sana ada kekasihnya

Kemarin sore mengirim sajak cinta

“Biar seribu tahun, aku akan kembali

Jika mencintaimu adalah dosa,

aku rela disiksa di neraka”

Semalaman perempuan itu matanya tak dapat terpejam

Kekasihnya hingga pagi tak jua datang

Mungkin benar dia dijebloskan ke dalam gehena,

sebab cintanya telah memporak-porandakan tatanan surga!

 

Malang, 14 Desember 2022

Padmo Adi

Comments