pada tanggal
puisi
TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi. Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan. Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna. Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta! Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi
- Get link
- Other Apps
Jare, sistem pemerintahan kui pancen berputar... Mungkin Saiki puterane wes mbalik Nang orba...
ReplyDeleteRezim Sukarno 20 tahun, Orba 32 tahun, mosok era Reformasi mung 25 tahun?! Donya ora adil!
Delete