MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

PUISI TENTANG IKAN

PUISI TENTANG IKAN

 

Novis MSF 2007-2008 melakukan peregrinatio

Yang hilang

Yang dirindukan

Rutinitas sehari-hari ini mengorupsi!

Berbahagialah mereka

yang punya waktu jeda lima kali sehari!

 

Tan Thian Sing benar

Lima belas menit sehari

adalah waktu yang cukup

bagi seekor ikan...

duduk diam menatap diri!

 

Ingatlah selalu mengapa kau lahir di bumi

Ingatlah selalu mengapa kau bangun pagi-pagi

Ingatlah selalu mengapa kau menunda mati

Ingatlah selalu mengapa kau jalani hari ini

 

Menjadi terlampau sibuk

adalah hidup yang terkutuk!

Laki-laki jadi terlena dan lupa

panggilan terdalam dari hatinya

 

Wahai... wahai...

Kita adalah ikan

Perenang ke palung dalam

Kemudian dibagikan bersama roti

Dua belas bakul sisanya!

 

Malang, 22 Maret 2024

Padmo Adi

Comments