pada tanggal
puisi
- Get link
- X
- Other Apps
AWAL DARI KISAH YANG LAIN
![]() |
| Desain cover oleh Daniela Triani |
Kata Pengantar
Kisah-kisah Problematika Gender yang Manga-esque
Buku ini adalah ruang-waktu yang kami ciptakan supaya teman-teman mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, yang terlibat di dalamnya memiliki kesempatan untuk berkarya mengartikulasikan pengalaman dan pemahaman mereka akan gender dan problematika yang ada tentang gender tersebut. Tentu teori-teori gender itu mereka dapatkan di dalam kelas. Dalam kesempatan ini, diharapkan para mahasiswa mampu mem-break down dan mengartikulasikan teori tersebut melalui sebuah kisah (fiksi) yang lebih dekat dengan mereka. Tentu saja pembahasan mengenai gender ini selalu menarik dan selalu terbuka akan berbagai macam kemungkinan. Kisah tentang gender yang dihadirkan oleh teman-teman mahasiswa Sastra Jepang ini sungguh menarik; ada kisah yang menelusuri problematika gender itu di ranah yang paling privat—ketika seseorang mempertanyakan identitas gendernya sendiri, ada yang menelusuri tegangan peranan gender itu pada ranah domestik—ranah keluarga, ada pula yang menelusurinya pada ranah yang lebih general. Ada yang berfokus pada tegangan identitas/peran gender berdasarkan stereotip-stereotip yang ada di tengah masyarakat, ada pula yang mengambil fokus pada tegangan paradigma gender dari sisi konservatif yang dibenturkan dengan paradigma yang lebih progresif. Yang menarik adalah bahwa pada beberapa kisah yang diangkat para mahasiswa ini setting-nya ada pada ranah domestik, ranah keluarga, antara orang tua dan anak.
Hal
yang menarik dari kumpulan cerpen ini adalah bahwa ini adalah Sastra Indonesia
yang ditulis oleh orang-orang Indonesia yang memiliki latar belakang studi
Sastra Jepang! Tentu saja kita bisa berasumsi bahwa para penulis yang terlibat
di dalam karya ini lebih banyak dipengaruhi oleh karya-karya sastra Jepang dan
karya-karya pop Jepang seperti anime
dan manga. Sehingga, jangan heran
nanti jika Anda akan mendapatkan gaya penceritaan yang manga-esque! Gaya semacam ini bisa menjadi gaya baru, saya kira,
dalam teknik penulisan cerpen. Dan, tentu saja, perlu ada kajian tersendiri, di
luar buku ini, untuk membicarakan hal itu. Sejauh apa penceritaan cerpen-cerpen
di buku ini benar manga-esque? Atau,
jangan-jangan itu perasaan saya saja? Atau, Anda merasakannya pula?
Terlepas dari gaya penulisan tersebut, dari segi teknik penulisan memang karya teman-teman mahasiswa Sastra Jepang ini masih perlu lebih ditingkatkan. Namun, saya sendiri mengapresiasi keberanian mereka untuk mencoba menulis cerpen, bahkan untuk yang pertama kalinya. Segala sesuatu selalu memiliki “pertama kali”, bukan? Dan bagi kebanyakan penulis yang ada di sini, buku ini adalah “pertama kali”. Saya harap, apa yang “pertama kali” ini tidak pernah menjadi “terakhir kali”. Bisa dikatakan, ini adalah tahap-tahap awal proses kreatif mereka sebagai seorang mahasiswa sastra. Senang rasanya bisa terlibat di dalam tahap-tahap awal suatu proses kreatif macam ini. Akhir kata, selamat kepada teman-teman mahasiswa Sastra Jepang yang telah berani mencoba menuliskan kisah-kisah kehidupan ini. Dan, kepada para pembaca, selamat menelusuri kisah-kisah yang ada di sini. Selamat menelusuri tegangan-tegangan identitas dan peran gender, kiranya dapat menemani penelusuran identitas/peran gender masing-masing. Selamat membaca.
Sukoharjo, 16 Juni
2020
Padmo Adi
PARA PENYUNTING
Yohanes Padmo Adi Nugroho, M.Hum.,
Ni Made Savitri Paramita,
M.A., Winda Ika Tyaningrum, M.A.,
Syalwa Febi Annisa A.,
Ahmad Fikri Ramadhani
LAYOUT
Ahmad Fikri Ramadhani
GAMBAR COVER
Daniela Triani
PARA PENULIS
Dosen dan Mahasiswa Program Studi Sastra Jepang Kelas Kajian Drama Jepang dan Kajian Budaya Jepang TA 2019/2020:
Comments
Post a Comment