MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 

Dua bus AKAP menanti penumpang di Terminal Tirtonadi Surakarta. Dokumen pribadi.

Siang di sebuah terminal.

Dua rival sebelah-menyebelah.

Sebenarnya sahabat kental di atas aspal.

Kita sama di bawah surya; dipanggang hingga rangka.

Biarlah anak pemimpin negeri naik jet pribadi,

kita menari diiringi seru tempik sorak:

fufufafa jajaja ratata humpapa... .

Esok mentari akan kembali,

kita tunda mati sehari lagi.

 

Surakarta, 01 Oktober 2024

Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Comments