TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH

TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH   Tubuh Tuhan dikonsekrasikan. Dokumen Pasukan Komsos Singosari. Sebenarnya aku ini terlanjur ajur remuk dan terkutuk Bayang maut yang merenggut menjelma jadi takut   Bapak tidak genap empat lima   Kupunguti pecahan diriku yang berserakan di jalanan Aku tak nemu kedamaian di dalam gereja Tuhan   Lucunya, belasan tahun silam rasa yang sama pernah melanda Namun, kini aku lebih bisa nerima   Kubawa puing-puing itu dan kurangkai laksana kain perca   Mungkin ada baiknya aku tak lagi dekat mezbah Allah Tempatku jelas bukan sekitar altar Tempatku tidak di atas mimbar Tempatku ada di belakang layar di sudut sujud, penuh kemelut   Dosa-dosa kuhitung Doa-doa membubung   Ah... biarlah aku mengabadikan kejadian keajaiban Tubuh dan Darah Tuhan dikonsekrasikan   Aku rindu makan Daging Tuhan! dan minum Darah-Nya!   Sungguh aku tak layak Tuhan...

KENAPA ADA TUHAN DI ANTARA KITA?

KENAPA ADA TUHAN DI ANTARA KITA?

Ketika kubuka mata
semua orang membicarakan
tak terkecuali
bahkan yang mengaku tak peduli

Tidak adakah topik lain selain Tuhan?

Bahkan, puisi ini pun tentang Tuhan

mari kita sekali-sekali berbicara tentang manusia
pintaku...
kepada mereka yang bertuhan dengan manis
kepada mereka yang atheis
juga kepada yang tidak humanis

-Tepi Jakal, 26 Oktober 2010-
Kalong Gedhe

Comments