MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

AKU MENCINTAIMU... DENGAN...

AKU MENCINTAIMU... DENGAN...

Aku mencintaimu dengan segenap Adaku
Aku mencintaimu dengan segenap diriku
Aku mencintaimu dengan segenap hidupku
Aku mencintaimu dengan segenap kemanusiaanku
Aku mencintaimu dengan segenap kesadaranku
Aku mencintaimu dengan segenap kehadiranku
Aku mencintaimu dengan segenap perasaanku
Aku mencintaimu dengan segenap pemikiranku
Aku mencintaimu dengan segenap ideku
Aku mencintaimu dengan segenap harapanku
Aku mencintaimu dengan segenap imanku
Aku mencintaimu dengan segenap cintaku
Aku mencintaimu dengan segenap kasihku
Aku mencintaimu dengan segenap sayangku
Aku mencintaimu dengan segenap rinduku
Aku mencintaimu dengan segenap karyaku
Aku mencintaimu dengan segenap jantungku
Aku mencintaimu dengan segenap darahku
Aku mencintaimu dengan segenap kelelakianku
Aku mencintaimu dengan segenap nafsuku
Aku mencintaimu dengan segenap spermaku
Aku mencintaimu dengan segenap pesonaku
Aku mencintaimu dengan segenap kromosomku
Aku mencintaimu dengan segenap waktuku
Aku mencintaimu dengan segenap perhatianku
Aku mencintaimu dengan segenap kreativitasku
Aku mencintaimu dengan segenap duniaku
Aku mencintaimu dengan segenap doaku
Aku mencintaimu dengan segenap aku

tepi Jakal, 06 November 2012
Padmo Adi

Comments