pada tanggal
cerpen
AWAL DARI KISAH YANG LAIN Desain cover oleh Daniela Triani Kata Pengantar Kisah-kisah Problematika Gender yang Manga-esque Buku ini adalah ruang-waktu yang kami ciptakan supaya teman-teman mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, yang terlibat di dalamnya memiliki kesempatan untuk berkarya mengartikulasikan pengalaman dan pemahaman mereka akan gender dan problematika yang ada tentang gender tersebut. Tentu teori-teori gender itu mereka dapatkan di dalam kelas. Dalam kesempatan ini, diharapkan para mahasiswa mampu mem- break down dan mengartikulasikan teori tersebut melalui sebuah kisah (fiksi) yang lebih dekat dengan mereka. Tentu saja pembahasan mengenai gender ini selalu menarik dan selalu terbuka akan berbagai macam kemungkinan. Kisah tentang gender yang dihadirkan oleh teman-teman mahasiswa Sastra Jepang ini sungguh menarik; ada kisah yang menelusuri problematika gender itu di ranah yang paling privat—ketika seseorang mempertanyakan identitas gende
- Get link
- Other Apps
Aku memiliki beberapa kawan baik dari negeri tirai bambu, di mana kebanyakan dari mereka tidak pernah 'mengenal' apa itu 'tuhan'.
ReplyDeleteSuatu hari, aku bertanya pada salah satu dari mereka dengan keterbahasan bahasa yang kami miliki :
"You are not belive in any god, so why you are not do some kind of bad things in your life now? No need for you to take any responsibility after you die,don't you?"
Dan kawanku itu menjawab :
"So, my friend ... You do the right things in your life now just because of 'affraid' ? Do it with your heart, man ! And no need any god when you do that !"
Aku berusaha mencerna obrolan itu dengan sedikit takut bahwa penangkapanku berbeda, mengingat bahasa Inggris kami yang sama-sama kurang baik.
Dan aku menyimpulkan bahwa kawanku ingin mengatakan, bahwa kebaikan sejati adalah dari hati, tidak peduli siapa tuhanmu (atau bahkan tidak bertuhan sekalipun).
Bagaimana menurutmu ?
Dan, ya tentu aku mengenal nenek itu. Sejak menginjakkan kaki untuk pertama kalinya 9 tahun yang lalu, sampai hari ini aku tetap tidak akan lupa wajahnya yang sabar dan teduh ....
Religion has nothing to do with morals.
DeleteYou don't have to be a religious man in order to be a good man.
Sometimes, a religious man scares me a lot... for their stupidity, narrow minds, and claim of owning of God.
I myself, an existentialist, argue that we must choose to do what is right according to our heart. And, what is right if it is not right to others?