PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

Di Ujung Pulau Jawa


Di Ujung Pulau Jawa


Aku berdiri di atas tebing
ujung Pulau Jawa
Cakrawala membentang
pada Samudera Selatan di sana
Birunya laut
menderu, bergulung, menerjang karang

Di sini aku berdiri
pada Tanah Jawa
tanah di mana kakang kawah-ku tumpah
tanah di mana adhi ari-ari-ku dikuburkan
tanah di mana kuharap aku pun dimakamkan

Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau
Aku bukan orang Eropa
Aku bukan orang Timur Tengah
Aku juga bukan orang Tingkok
Aku orang Indonesia
yang lahir dari rahim Tanah Jawa
Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau

Apa yang bisa kulakukan untuk Tanah Airku?
Ada Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua
Ada kepulauan Sunda Kecil juga kepulauan Maluku
Begitu luas ini negeri
sedangkan tanganku begitu kurus

Kusentuh tanah Pulau Jawa
kurasakan getaran perasaan yang menggelora
Cintaku pada Indonesia
yang begitu mahaluas dan multiwarna itu
ada baiknya kumanifestasikan
pada tanah moyangku ini, Tanah Jawa

Wahai Samudera Selatan yang dahsyat
sampaikan rasa syukurku kepada Sang Hyang Mahaesa
Aku akan kembali bersamadi di bawah beringin Bung Besar
menimba air pengetahuan dari sumur kebijaksanaan
demi rasa cinta kepada Tanah Airku

Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau
Aku bukan orang Eropa
Aku bukan orang Timur Tengah
Aku juga bukan orang Tingkok
Aku orang Indonesia
yang lahir dari rahim Tanah Jawa
Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau

tepi Jakal, 21 Januari 2014
Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments