KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING

  KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING   Pada suatu malam Sang Hyang bersabda, “Pergilah ke Timur, ke tanah yang Kujanjikan keluarlah dari kota ayahmu pergilah dari kota kakek moyangmu seperti halnya Isyana boyongan begitulah kamu akan mengenang moyangmu yang di Medang.”   Aku mengiya dalam kedalaman sembah-Hyang, sembari mengenang para leluhur, bapak dan eyang. Leluhurku adalah Sang Tiyang Mardika yang dengan kebebasannya menganggit sastra Jawa . Sementara eyang adalah pasukan Slamet Riyadi, ibunya Tumenggung, ayahnya Lurah! Bapak sendiri adalah pegawai negeri, guru sekolah menengah di utara Jawa Tengah.   Di sinilah aku sekarang, di tanah Wangsa Rajasa Tidak pernah aku sangka, tidak pernah aku minta Apa yang Kaumaui, Dhuh Gusti Pangeran mami ?! Apa yang Kaukehendaki kulakukan di tanah ini?   Belum genap semua terjawab, empat kali bumi kelilingi matahari! Pun baru purna enam purnama, saat aku tetirah di timur Singhasari, oh, aku

Di Ujung Pulau Jawa


Di Ujung Pulau Jawa


Aku berdiri di atas tebing
ujung Pulau Jawa
Cakrawala membentang
pada Samudera Selatan di sana
Birunya laut
menderu, bergulung, menerjang karang

Di sini aku berdiri
pada Tanah Jawa
tanah di mana kakang kawah-ku tumpah
tanah di mana adhi ari-ari-ku dikuburkan
tanah di mana kuharap aku pun dimakamkan

Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau
Aku bukan orang Eropa
Aku bukan orang Timur Tengah
Aku juga bukan orang Tingkok
Aku orang Indonesia
yang lahir dari rahim Tanah Jawa
Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau

Apa yang bisa kulakukan untuk Tanah Airku?
Ada Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Papua
Ada kepulauan Sunda Kecil juga kepulauan Maluku
Begitu luas ini negeri
sedangkan tanganku begitu kurus

Kusentuh tanah Pulau Jawa
kurasakan getaran perasaan yang menggelora
Cintaku pada Indonesia
yang begitu mahaluas dan multiwarna itu
ada baiknya kumanifestasikan
pada tanah moyangku ini, Tanah Jawa

Wahai Samudera Selatan yang dahsyat
sampaikan rasa syukurku kepada Sang Hyang Mahaesa
Aku akan kembali bersamadi di bawah beringin Bung Besar
menimba air pengetahuan dari sumur kebijaksanaan
demi rasa cinta kepada Tanah Airku

Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau
Aku bukan orang Eropa
Aku bukan orang Timur Tengah
Aku juga bukan orang Tingkok
Aku orang Indonesia
yang lahir dari rahim Tanah Jawa
Bapa langit
Ibu bumi
lihatlah anakmu
berdiri di ujung pulau

tepi Jakal, 21 Januari 2014
Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments