TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU

TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU   Kalau kamu punya tiga ratus lima puluh ribu, mau kamu pakai buat beli apa?   Kalau aku, mau beli sepotong akal sehat dan seiris hati nurani.   Tapi, kalau itu terlalu mahal, aku beli buku RPUL saja, biar paham peristiwa genosida enam lima, komplit dengan kudeta merangkaknya, kemudian Pulau Buru, Talangsari, dan Malari lalu Tanjung Priok, Petrus, serta Kudatuli pun Timor Timur, Papua, Aceh, juga Trisakti.   Pernah ada masa tiga dasawarsa segalanya murah termasuk nyawamu!   Kalau kita punya tiga ratus lima puluh ribu, kita akan bertempik sorak dan berseru... HIDUP PAHLAWANKU!!!   Singosari, 10 November 2025 @KalongGedhe

Jantungku Masih Berdegup

Jantungku Masih Berdegup

Jantungku masih berdegup
            kencang
Ketika aku bertemu denganmu
ketika aku membaca pesanmu
Pernah kaubaca Lacan*?
Mungkin kaulah “obyek a” itu...
Mungkin...
Residu yang membuatku pertama kali berpuisi.

23 April 2014
Padmo Adi

*baca: Lakong

Comments