SECAWAN ANGGUR

  SECAWAN ANGGUR Jika sekiranya mungkin biarlah anggur ini lalu daripadaku. Tapi bukan kehendakku yang jadi, melainkan kehendak Bapa di surga. Dokumen pribadi. Di sini... di kota ini... aku benar-benar disapih dikastrasi dibiarkan mati-hidup sendiri Tidak ada hangat peluk puk-puk Mama Tidak ada lembut dekap payudara Tidak ada selimur supaya tak lagi berair mata Dijauhkan dari Tanah pusaka tempat moyangku dibumikan Dan kini cuma jadi kerinduan yang kepadanya hasrat mendamba Akan tetapi, keadaan ini justru aku syukuri sebab aku dengan merdeka mengada tanpa perlu alasan yang mengada-ada Aku bebas menciptakan diri bebas mengartikulasikan diri Aku bebas merayakan hidup menari dengan irama degup Memang hidup yang senyatanya ini tragedi belaka Apa makna dari membuka mata pagi-pagi, lalu memejamkannya di waktu malam tiba? Kecerdasan adalah memaknai tragedi sebagai komedi. Lalu kita bisa menertawakan duka yang memang musti kita terima! Menerima Mengakui adalah

MANUSIA ADALAH ...

MANUSIA ADALAH ...

Manusia adalah salah satu spesies Kera Besar, selain Simpanse, yang gemar berperang dan mengadakan ekspansi wilayah.

Manusia adalah salah satu spesies Kera Besar, selain Bonobo, yang gemar orgy party.

Manusia adalah salah satu spesies Kera Besar, selain Gorilla, yang punya pasangan lebih dari satu, walau senantiasa belajar untuk setia monogami.

Manusia adalah salah satu spesies Kera Besar, selain Orangutan, Simpanse, dan Bonobo, yang menggunakan alat-alat untuk bertahan hidup.

Manusia adalah salah satu spesies Kera Besar, selain Bonobo di penangkaran, yang menggunakan api untuk memasak makanan sebelum dimakan.

Manusia adalah salah satu spesies Kera Besar, selain Orangutan, yang mencuci makanan sebelum dimakan.

Manusia adalah satu-satunya spesies Kera Besar yang doyan bermigrasi, bahkan menjadi hobi, malah kewajiban tiap akhir pekan. Lihatlah, hanya spesies Kera Besar Manusia yang memenuhi muka bumi; sementara Simpanse dan Bonobo terpisah oleh sungai besar di Afrika dalam habitat aslinya, tidak bisa ke mana-mana; sementara Orangutan kesulitan hidup di Borneo dan Andalas, sebab habitat mereka dibakar habis, jadi lahan sawit, dan sayangnya mereka tak bisa mengungsi ke Jawa.

Manusia adalah satu-satunya spesies Kera Besar yang bunuh-bunuhan hanya karena berebut bebatuan, logam, dan kertas yang sama sekali tidak bisa dimakan. Spesies Kera Besar lain tidak.

Manusia adalah satu-satunya spesies Kera Besar yang berkomunikasi kepada Yang Tak Kasat Mata, berdoa, bahkan saling bunuh hanya karena cara berdoa yang berbeda. Sementara Bonobo terus asyik orgy party, Gorila asyik memakan semut dan rayap, Orangutan asyik memanjati pohon yang belum sempat dibakar perusahaan sawit, dan Simpanse asyik makan kera ekor panjang.

Jalan Ruwet Duwet,
02-03 November 2016
Padmo Adi

Comments