MARIA GRAVIDA: Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria, Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya

 MARIA GRAVIDA Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya Patung Maria Gravida berjudul Humanity of Mary  karya Galuh Sekartaji Patung ini sekarang ada di Kapel Kanisius, Jakarta Foto oleh Alexander Koko, S.J. Dari sekian banyak hal yang dapat dilakukan perempuan tanpa dapat dilakukan laki-laki, salah satunya adalah hamil. Perempuan secara biologis dianugerahi rahim, tempat tumbuhnya janin selama kurang-lebih 9 bulan. Peristiwa hamil dapat memiliki beragam makna bagi diri perempuan; bisa positif bisa juga negatif. Pada umumnya banyak perempuan menanti-nantikan kehamilan ini, bahkan merawat kehamilan ini dengan sungguh, hingga melahirkan nanti. Walau, dalam beberapa kasus ada juga kemudian perempuan yang menolak kehamilannya. Penolakan kehamilan ini biasanya terjadi karena situasi sosial yang tidak mendukung, misalnya ketiadaan lelaki—sang suami. Situasi tanpa lelaki (baca: suami) itu pulalah yang dialami Maria (atau dalam tr...

Kepada Adam dan Adama

Kepada Adam dan Adama

Siapakah manusia di hadapan semesta?
Apakah manusia di hadirat alam raya?
Makhluk keras kepala dan congkak semata
yang mengira dapat menguasai segalanya.

Kita adalah makhluk kesepian,
yang tinggal pada sebuah planet mungil,
yang ada di tengah-tengah suatu tata surya,
yang mengarungi pinggiran lengan Bima Sakti.

Bantala ini adalah satu-satunya rumah kita.
Hidup mati, kita arungi semesta bersamanya.
Namun, malah terus saja pertiwi kita sakiti,
sembari putus asa mencari pengganti bumi.

Ketika pohon terakhir mati,
kepada siapa kita akan berteduh?
Ketika sawah tak lagi tumbuh padi,
apakah kita takkan pernah mengeluh?

Ibu bumi telah memberi kemurahan,
tapi kita ini hewan yang lupa bersyukur.
Kita begitu mabuk akan sabda Tuhan,
“... penuhilah bumi, dan kuasailah itu!”

Malang, 13 November 2019
Padmo Adi

Comments