PADA PERSIMPANGAN JALAN

  PADA PERSIMPANGAN JALAN   Jalan di depan berkabut.  Dokumen pribadi . Kita akan berpisah. Tapi, aku senang pernah berjumpa denganmu, mengenalmu, dan melangkah bersamamu... hingga nanti pada persimpangan itu. Kau akan kembali ke asalmu, sementara aku tetap akan di sini, berjaga bersama waktu. Aku tidak pernah punya keberanian untuk berkunjung ke kotamu. Mungkin nanti ketika aku telah selesai di sini. Tapi, apakah nanti akan tiba? Yang jelas, nanti adalah perkara perpisahan. Jadi, selamat jalan.   Malang, 05 Desember 2022 Padmo Adi

SEBUAH BAIT KUDUS


SEBUAH BAIT KUDUS

Tubuhmu adalah Bait Suci,
tempat aku berziarah menghadap Hyang Widhi.
Matamu adalah matahari kembar,
yang membuat hati-jiwaku terbakar.
Bibirmu adalah sarang madu,
manis asmara kucecap meresap hingga kalbu.
Payudaramu adalah gunung-gunung pemujaan;
di sanalah mata air, tempat aku mereguk kehidupan.
Garbamu adalah altar kudus yang mulia,
tempat Tuhan berkarya mencipta cinta jadi manusia.

Sepasang kekasih berdoa di hadapan Sang Anak Domba. Dokumen pribadi.

Oh Kasih, betapa aku rindu
bersembahyang pada Kuil itu.

Malang, 01 Desember 2019
Padmo Adi

Comments