BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

TEH SOLO UNTUKMU

 TEH SOLO UNTUKMU

 

segelas kopi Malang

Kekasih,

izinkan aku

seduh teh Solo

atau kopi tubruk Malang

untuk menyambut senyummu

yang merekah merah

kala malam menyulam kalam

di sisi gereja tua

 

Namun, jika kamu mau

aku ada sebotol anggur

yang kucuri dari sakristi

kala pastur asyik homili:

Cinta, iman, dan harapan

 

Nanti kita minum berdua

sambil cerita Adam dan Hawa

tengah asyik makan buah bersama

Dan mengapa mereka tak kepikiran

dengan gembira bakar sate ular

atau bahagia masak jadi rica?!

lalu ajak serafim berpesta!

 

Sayang,

Adam-Hawa lebih suka makan

buah tentang pengetahuan

lalu dikutuk hidup mlarat

sebagai guru honorer

di suatu negeri

gemah ripah loh nggatheli!

 

Yang penting kita jangan mati

aku mau kecup keningmu nanti

sebab senyummu masih merekah

kita rayakan dengan anggur merah

 

Malang, 23 Agustus 2025

Padmo Adi

Comments