MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

TEH SOLO UNTUKMU

 TEH SOLO UNTUKMU

 

segelas kopi Malang

Kekasih,

izinkan aku

seduh teh Solo

atau kopi tubruk Malang

untuk menyambut senyummu

yang merekah merah

kala malam menyulam kalam

di sisi gereja tua

 

Namun, jika kamu mau

aku ada sebotol anggur

yang kucuri dari sakristi

kala pastur asyik homili:

Cinta, iman, dan harapan

 

Nanti kita minum berdua

sambil cerita Adam dan Hawa

tengah asyik makan buah bersama

Dan mengapa mereka tak kepikiran

dengan gembira bakar sate ular

atau bahagia masak jadi rica?!

lalu ajak serafim berpesta!

 

Sayang,

Adam-Hawa lebih suka makan

buah tentang pengetahuan

lalu dikutuk hidup mlarat

sebagai guru honorer

di suatu negeri

gemah ripah loh nggatheli!

 

Yang penting kita jangan mati

aku mau kecup keningmu nanti

sebab senyummu masih merekah

kita rayakan dengan anggur merah

 

Malang, 23 Agustus 2025

Padmo Adi

Comments