TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH

TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH   Tubuh Tuhan dikonsekrasikan. Dokumen Pasukan Komsos Singosari. Sebenarnya aku ini terlanjur ajur remuk dan terkutuk Bayang maut yang merenggut menjelma jadi takut   Bapak tidak genap empat lima   Kupunguti pecahan diriku yang berserakan di jalanan Aku tak nemu kedamaian di dalam gereja Tuhan   Lucunya, belasan tahun silam rasa yang sama pernah melanda Namun, kini aku lebih bisa nerima   Kubawa puing-puing itu dan kurangkai laksana kain perca   Mungkin ada baiknya aku tak lagi dekat mezbah Allah Tempatku jelas bukan sekitar altar Tempatku tidak di atas mimbar Tempatku ada di belakang layar di sudut sujud, penuh kemelut   Dosa-dosa kuhitung Doa-doa membubung   Ah... biarlah aku mengabadikan kejadian keajaiban Tubuh dan Darah Tuhan dikonsekrasikan   Aku rindu makan Daging Tuhan! dan minum Darah-Nya!   Sungguh aku tak layak Tuhan...

Putra-putra Garuda

Putra-putra Garuda

Hai putra-putra Garuda,
ingatlah tentang sebuah kisah pemerdekaan
yang dilakukan Garuda terhadap ibunya
yang diperbudak oleh para Ular-Naga

Dengan perkasa Garuda melawan mereka
dikocar-kacirkan seratus hulu bisa itu
demi kemerdekaan dan pembebasan
serta kehendak menegakkan keadilan

Dan, sekarang Bunda Pratiwi kita tercinta
hendak diperbudak kembali dan diperkosa
disungsangkan keberadaannya
dan dikoyak keindahannya
oleh Bangsa adharma
yang lupa akan sejarah

Bangkitlah, hai Putra-putra Garuda,
percayalah kepada bentangan sayapmu
yang mampu menyaput Sang Surya,
percayalah kepada kekuatan cakarmu
yang mampu mengoyak bumi dan samudera
Berteriaklah membelah angkasa!!!

Bersama Sang Fajar kita berderap
Dari balik cakrawala kita berteriak lantang
membentangkan sayap, menghunuskan cakar
Mempertahankan kehormatan Bunda Pratiwi
layaknya yang pernah dilakukan Garuda
beribu-ribu tahun yang lalu

Bhumi Mataram, 18 September 2012
Padmo Adi

Comments