RAKYAT MENGGUGAT

  RAKYAT MENGGUGAT   Jangan ragukan nasionalisme kami! Sungguh, kami cinta negeri ini. Aku melihat orang-orang bersemangat kibarkan bendera tengkorak bertopi jerami sebab mereka telah jenuh jadi melarat hanya ingin sila lima kembali ke negeri   Aku melihat pengurus negara dan aparat menjadi gerah dan tersinggung penuh umpat bendera tengkorak bertopi jerami itu keparat Mengibarkannya berarti menggugat daulat!   Padahal itu bendera cuma dari kartun belaka Dikibarkan pada kapal oleh bajak laut fiksi Namun, kisahnya berhasil menginspirasi kita Kakisto-klepto takut tengkorak bertopi jerami   Seni fiksi tak selalu melulu manis romantis sesekali perlu jadi gugatan dan ledakan Fungsi seni sastra memang tidak pragmatis justru tajam bicara perkara kemanusiaan   Berkibarlah bendera tengkorak bertopi jerami Merah-putih telanjur direduksi jadi ancaman Si cokelat lupa di baliknya ada mimpi demokrasi Si hijau alpa maknanya...

Jawa Krama

Jawa Krama

Sudah banyak yang menduga
bahwa struktur Bahasa Jawa
di mana ada Ngoko dan Krama
bukanlah merupakan warisan Jawa Lama.

Akan tetapi, pandangan yang sebaliknya
justru begitu kuat mengakar di Solo-Jogja
bahwa menjadi manusia adalah menjadi “Jawa”
dan, menjadi “Jawa” adalah wajib berbahasa Krama.

Kita bisa mendiskusikan persoalan bahasa ini melalui filologi.
Tetapi, karena bahasa tidak pernah bebas nilai,
kita bisa melihat fenomena ini sebagai suatu hegemoni
agar pandangan dan kuasa Mataram masih mendominasi.

Ke Timur kini aku pergi
tentu dengan membawa kebanggaan seorang Surakarta
juga dengan segala asumsi
bahwa orang-orang Bang Wetan itu tak bisa Bahasa Krama.

Maka, berbicaralah aku dengan Bahasa Ngoko.
Kuharap dengan itu aku bisa menghormati orang Bang Wetan,
sebab berbahasa Krama mungkin adalah sebuah penyiksaan.
Namun, apa yang kudapat?
Dengan Bahasa Krama mereka menjawab!
Juga orang-orang Tengger itu...
walau tentu dengan logat khas setempat.

Apa yang terjadi?
Aku tak mampu memeri.
Jelasnya aku kecut hati
Sebab keliru itu segala asumsi

Malang, 30 November 2013
Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments