KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING

  KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING   Pada suatu malam Sang Hyang bersabda, “Pergilah ke Timur, ke tanah yang Kujanjikan keluarlah dari kota ayahmu pergilah dari kota kakek moyangmu seperti halnya Isyana boyongan begitulah kamu akan mengenang moyangmu yang di Medang.”   Aku mengiya dalam kedalaman sembah-Hyang, sembari mengenang para leluhur, bapak dan eyang. Leluhurku adalah Sang Tiyang Mardika yang dengan kebebasannya menganggit sastra Jawa . Sementara eyang adalah pasukan Slamet Riyadi, ibunya Tumenggung, ayahnya Lurah! Bapak sendiri adalah pegawai negeri, guru sekolah menengah di utara Jawa Tengah.   Di sinilah aku sekarang, di tanah Wangsa Rajasa Tidak pernah aku sangka, tidak pernah aku minta Apa yang Kaumaui, Dhuh Gusti Pangeran mami ?! Apa yang Kaukehendaki kulakukan di tanah ini?   Belum genap semua terjawab, empat kali bumi kelilingi matahari! Pun baru purna enam purnama, saat aku tetirah di timur Singhasari, oh, aku

STREAMING TUHAN

 STREAMING TUHAN

 

Seorang perempuan tua bertemu dengan Tuhannya. Dokumen pribadi.

Seorang perempuan tua bertemu dengan Tuhannya.

Oleh karena wabah, dia tidak boleh misa di gereja.

Tuhan, kasihanilah kami.

Kristus, kasihanilah kami.

Doakan kami, ya Santa Maria.

Doakan kami, ya Santa Corona.

Lindungi kami, ya Santo Yusup.

Dia misa lewat channel youtube.

Berkat Tuhan tercurah secara daring.

Semoga Tuhan tidak buffering...

 

Mataram Merah, 05 November 2020

Kalong Gedhe

Comments