TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH

TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH   Tubuh Tuhan dikonsekrasikan. Dokumen Pasukan Komsos Singosari. Sebenarnya aku ini terlanjur ajur remuk dan terkutuk Bayang maut yang merenggut menjelma jadi takut   Bapak tidak genap empat lima   Kupunguti pecahan diriku yang berserakan di jalanan Aku tak nemu kedamaian di dalam gereja Tuhan   Lucunya, belasan tahun silam rasa yang sama pernah melanda Namun, kini aku lebih bisa nerima   Kubawa puing-puing itu dan kurangkai laksana kain perca   Mungkin ada baiknya aku tak lagi dekat mezbah Allah Tempatku jelas bukan sekitar altar Tempatku tidak di atas mimbar Tempatku ada di belakang layar di sudut sujud, penuh kemelut   Dosa-dosa kuhitung Doa-doa membubung   Ah... biarlah aku mengabadikan kejadian keajaiban Tubuh dan Darah Tuhan dikonsekrasikan   Aku rindu makan Daging Tuhan! dan minum Darah-Nya!   Sungguh aku tak layak Tuhan...

TEH SOLO UNTUKMU

 TEH SOLO UNTUKMU

 

segelas kopi Malang

Kekasih,

izinkan aku

seduh teh Solo

atau kopi tubruk Malang

untuk menyambut senyummu

yang merekah merah

kala malam menyulam kalam

di sisi gereja tua

 

Namun, jika kamu mau

aku ada sebotol anggur

yang kucuri dari sakristi

kala pastur asyik homili:

Cinta, iman, dan harapan

 

Nanti kita minum berdua

sambil cerita Adam dan Hawa

tengah asyik makan buah bersama

Dan mengapa mereka tak kepikiran

dengan gembira bakar sate ular

atau bahagia masak jadi rica?!

lalu ajak serafim berpesta!

 

Sayang,

Adam-Hawa lebih suka makan

buah tentang pengetahuan

lalu dikutuk hidup mlarat

sebagai guru honorer

di suatu negeri

gemah ripah loh nggatheli!

 

Yang penting kita jangan mati

aku mau kecup keningmu nanti

sebab senyummu masih merekah

kita rayakan dengan anggur merah

 

Malang, 23 Agustus 2025

Padmo Adi

Comments